Pagi hari yang cerah, merupakan malapetaka hari pertama bagi kedua gadis cilik yang malang nasibnya mengapa harus disekolahkan di sana. Kedua gadis malang tersebut bernama Alice dan Helena. Mereka dititipkan oleh kedua orang tua mereka di sekolah itu karena mereka akan bekerja di luar negeri. Nama sekolah itu adalah sekolah Monalisa. Bangunan sekolah itu memang agak tua, jenisnya seperti bangunan sekolah ala eropa seperti zaman dahulu. Orang tua yang menitipkan anaknya percaya 100% kepada guru guru yang mengajar di sekolah Monakisa tersebut.
Mungkin kelihatannya sekolah Monalisa merupakan sekolah yang terpercaya dan berkualitas tinggi, tetapi ada kisah kelam di balik megahnya sekolah tersebut.
“ alice, bangun, bangun!!” helena berujar keras. Sekarang sudah jam setengah sembilan. “ HaH!!! “ Alice melompat kaget. “ bagaimana ini, kita terlambat makan pagi dan sebentar lagi masuk sekolah!”, ujar helena ketakutan. Ternyata alice dan helena terlambat bangun pagi pada hari pertama mereka sekolah.
“ Krieet.......” rupanya seorang guru membuka pintu kamar asrama putri. Guru itu berwajah galak, bermake up tebal, dan matanya yang membuat seluruh siswa Monalisa ketakutan bila melihat matanya. Dialah Miss Anne, guru yang paling “ killer”.
“ kalian!!! “ Sudah jam berapa ini ??? Masih baru bangun??? Heh, kalian jangan jadi anak mami di sini, karena di sini kami yang menjadi orang tua kalian,” teriak Miss Anne, keras.
“ maafkan kami, miss. Kami tak bermaksud.........”, alice meminta maaf. “ tak ada kata maaf, ayo, kalian akan kubawa ke kantor kepala sekolah.”
Miss Anne langsung menarik tangan mungil kedua gadis cilik tersebut tanpa ampun. Mereka segera menuju ke ruang kepala sekolah. Ssesampainya di ruang kepala sekolah, bau aneh segera tercium oleh Alice dan helena. Tapi, mereka tak berani untuk menanyakan hal itu. Mereka lalu memandang ketakutan terhadap kepala sekolah mereka.
Namanya adalah Mr. Ronald. Tubuhnya gemuk, berkumis tebal dan selalu memakai syal biru kegemarannya. Tak ada seorangpun murid yang tidak menerima hukuman dari Mr. Ronald. Semua murid di sekolah monalisa sudah merasakan pahitnya hukuman dari Mr. Ronald. Bahkan, hanya karena perkara yang amat sangat sepele. Ada anak baru yang rambutnya rontok karena dijambak oleh Miss Anne hanya karena salah memakai dasi!
“ anak manis, kesalahan apa yang kalian perbuat kali ini???” Miss Anne lalu menjawab, “ Mr. Ronald, kedua anak ini bangun kesiangan. Kira kira hukuman apa yang pantas diberikan untuk mereka, ya??? “. Ujar Miss Anne kesal. Mr. Ronald lalu menjawab, “ mungkin kau bisa mengurung kedua gadis cilik ini sampai makan malam tiba.” Miss Anne mengangguk, lalu segera menarik Alice dan Helena menuju ke gudang. Miss Anne lalu mengurung mereka berdua. Alice dan Helena hanya bisa menangis sesegukan menerima hukuman dari Mr. Ronald. Mereka hanya berharap semoga dapat keluar dari gudang ini. Namun, mereka tak akan pernah tahu hukuman apa yang akan mereka terima sesudah hukuman ini.
style="font-weight:bold;">To Be ContinUed.............
Agustus 09, 2008
Alice part one
Diposting oleh Nella Regina Octaviana di 00.13
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


1 komentar:
Ok, ni ada suspens sikit kat hujung cerita.. Write more.!
Posting Komentar